Kamis, 16 September 2010

“Rela” Digaji Dibawah Standar, BMI Hong Kong Membengkak

“Rela” Digaji Dibawah Standar, BMI Hong Kong Membengkak

* Jumlahnya Mencapai 124.753 Orang

Jumlah buruh migran Indonesia (BMI) di Hong Kong terus mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah BMI melonjak hampir dua kali lipat dalam 4 tahun terakhir ini. Data per Februari di KJRI dan Caritas HK, jumlah BMI mencapai 124.753. Jumlah tersebut lebih kecil 1.778 dari jumlah buruh migran asal Filiphina yang berjumlah 126.531.
Ada beberapa faktor pemicu membengkaknya jumlah BMI di antaranya, faktor underpayment (gaji dibawah standar). Para BMI tidak banyak protes ketika digaji dibawah standar sehingga mendorong para majikan dan agen lebih memilih buruh asal Indonesia. Sementara, faktor lainnya adalah kemampuan buruh migran asal Indonesia yang menguasai bahasa Hong Kong (Kantones) yang jauh lebih baik dibanding buruh migran asal Filiphina. Buruh asal negara yang pernah dipimpin diktator Marcos itu secara umum lebih mahir berbahasa Inggris. Ini karena sebagian BMI di Hong Kong job kerjanya sebagian besar menjaga orang tua lansia, jompo (berusia lanjut), yang mana mereka lebih nyaman menggunakan Bahasa Kantones.

Ketua APPIH yaitu Howard Cheung kepada SUARA menyatakan, kemampuan pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia bisa multi bahasa. “Karena dari mereka kebanyakkan eks tenaga kerja di Singapura, eks Taiwan, sehingga mereka bisa bahasa Mandarin, Hokian dan Kantones,” ujar Howard.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI). Menurut Ketua ATKI, Eni Lestari, penguasaan bahasa mungkin salah satu factor, tapi bukan faktor yang signifikan.
”Survei yang kami lakukan tahun 2005 menunjukkan, dari 2777 responden yang kita tanyai , 53% mendapat gaji dibawah standar, diantaranya hanya menerima HK$1800-HK$2000, dan mereka juga tidak mendapatkan hak liburnya sama sekali,” ungkap Eni.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua IMWU, Sringatin. Menurut Sri, naiknya jumlah BMI ini sesuai dengan target pemerintahan SBY-Kalla yang memasok pengiriman BMI keluar negeri sebesar 1- 2 juta per tahunnya. Pemerintah Indonesia juga menggenjot program mengekspor warganya. Ini yang membuat melonjaknya jumlah BMI di beberapa negara penempatan seperti di Timur Tengah, Jepang, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, termasuk Hong Kong.
Masih menurut Sringatin, lonjakkan BMI juga berimbas pada lonjakkan besaran devisa negara yang masuk ke pemerintah Indonesia, tanpa memperdulikan nasib BMI itu sendiri.
Sementara itu Atase Tenaga Kerja Kedubes Filipina di Hong Kong, Romulo Saud mengatakan, banyak buruh migran Indonesia yang bekerja di Hong Kong rela dibayar separoh (HK News edisi awal April 2009). Ini satu satu faktor yang memicu para majikan Hong Kong untuk memilih pembantu rumahtangganya berasal dari Indonesia. Romulo Saud bahkan terang terangan menuding Konsulat Indonesia tidak memberikan bantuan dan perlindungan terhadap warganya (BMI).
Ia menambahkan, agen penyalur tenaga kerja lebih memilih PRT asal Indonesia, karena mereka jarang protes digaji tidak sesuai standar, bahkan tidak ada libur sekalipun. “Buruh migran asal Indonesia cenderung lugu, njawani lebih ”nrimo,” pungkasnya.(uly/suara)

1 komentar:

  1. Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
    pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro +6282354640471 & 082354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang nya melalui jalan TOGEL dan PESUGIHAN DANA GHAIB TAMPA TUMBAL...
    dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya lagi susah di negri orang. Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya, baiknya melalui jalan togel saja. Dan angka yang di berikan beneran tembus ,6D dan saya dapat RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran. alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rejekimu ini. walaupun ini hanya melalui togel..

    BalasHapus